Warga Simalungun Tewas Gantung Diri, Sering Melamun Sendiri

tewas gantung diri

Topmetro News – Warga Simalungun tewas gantung diri di sebuah pohon melinjo dengan menggunakan kain seprai. Tak pelak lagi, peristiwa warga Simalungun tewas gantung diri itu menggegerkan sekitar tempat kejadian perkara (TKP) di Kampung Gunung Nahori Bandar Jawa. Dugaan sementara pria itu nekat gantung diri lantaran selama 2 bulan tidak mendapatkan pekerjaan.

tewas gantung diri di pohon melinjo

Tewas Gantung Diri Akibat Depresi

Dugaan sementar, korban berusia 37 tahun ini diduga depresi hingga nekat mengakhiri hidupnya di pohon melinjo.

“Suratno sebelumnya berprofesi sebagai sopir truk dan sudah 2 bulan ini tidak bekerja lagi, akibatnya sering melamun dan berdiam diri,” kata keluarga almarhum Suratno, warga Jalan Nenas Huta ll Kampung gunung Nagori Bandar Jawa Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun.

Menurut dia, jasad Suratno ditemukan menggantung di pohon melinjo, persis di belakang rumah ibu Suparmi (61) di Huta ll Kampung Gunung Nahori Bandar Jawa dengan ketinggian sekitar 10 meter.

Saat itu, Minggu (20/1/2019) sekira pukul 09.30 wib, Suparmi menyapu halaman belakang rumahnya. Sekitar setengah jam menyapu, Suparmi mendapati sepasang sandal merk swallow terletak di bawah pohon melinjo.

Sadar itu bukan miliknya, dirinya mencari tahu kepemilikan sandal dimaksud. Saat melihat ke atas, Suparmi bak disambar petir di siang bolong lantaran melihat sesosok tubuh sudah tergantung di atas pohon melinjo.

Suparmi kemudian memanggil cucunya Juwita Rahayu (13), untuk mencari tahu siapa sosok yang ada di atas pohon itu.

Rahayu pun datang sambil mengamati ke atas pohon. Alangkah terkejutnya Rahayu, sambail menjerit karena mengetahui sosok itu ternyata dalam posisi tergantung.

Korban Murni Bunuh Diri

Akhirnya pihak keluarga pun memberitahukan hal ini ke Pangulu (Kepala Desa) setempat, oleh Pangulu temuan inipun dilaporkan ke Polsek Perdagangan.

Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan medis oleh Bidan Desa Asiani Saragih, yang disaksikan keluarga, Pangulu dan Kepolisian, diketahui korban murni bunuh diri menggunakan kain seprai sepanjang 2 meter. Hal ini dibuktikan dengan bekas lilitan di leher dan pada kemaluan korban mengeluarkan sperma bercampur darah.

Pihak keluarga pun mengikhlaskan kepergian korban dan meminta untuk tidak diautopsi.

Reporter: david napitu

Related posts

Leave a Comment